Bagaimana Bab Keyakinan Anda Akan Ditulis?
Entri blog ini adalah prolog dari pesan bab iman yang akan saya posting untuk Anda, pembaca saya Selasa ini!
Kepada ibu saya atas upayanya untuk mendamaikan iman saya pada suatu malam musim panas sebelum api padam sekalipun. - Terima kasih!
Teman-teman yang terkasih, Untuk siapa saja yang membaca posting blog ini, saya berdoa agar Anda mengizinkan Roh Kudus untuk membantu membimbing pikiran Anda, hati Anda, langkah Anda dan membuang rasa sakit Anda ...
Saya telah mengerjakan pesan ini selama hampir satu tahun, pada awal studi saya, saya mempelajari 10 tokoh alkitabiah dari bab iman yang terletak di Ibrani pasal 11. Setelah saya mengambil waktu belajar sekitar tiga bulan. Saya tidak memikirkannya lagi. Itu sampai hari ini. Setahun yang lalu, saya akan mempelajari bab iman secara mendalam sebagai cara untuk mengalahkan keputusasaan dan juga tetap terhubung dengan Tuhan…
Kita semua tahu cerita Yunus, tapi jika Anda tidak tahu, izinkan saya merangkum cerita itu dalam satu paragraf. Nabi Yunus ditugaskan dan diperintahkan oleh Tuhan untuk pergi ke kota Niniwe. Yunus menolak untuk mematuhi perintah Tuhan karena dia sangat tidak menyukai orang-orang di kota itu. Yunus mengira dia bisa lari dari Tuhan, jadi dia naik kapal ke tempat yang sekarang kita sebut Spanyol modern. Meskipun Yunus berlari Tuhan menyusulnya dan mengirimkan badai mengejarnya. Orang-orang yang bersamanya di atas perahu melemparkannya ke air di mana Yunus ditelan seekor ikan paus. Dia tinggal di dalam perut ikan paus selama tiga hari tiga malam karena ketidaktaatannya. Namun Tuhan menunjukkan banyak belas kasihan kepada Yunus karena setelah Yunus mengaku kepada Tuhan bahwa dia marah
e sebuah kesalahan paus raksasa meludahinya di tanah kering. Begitu Yunus akhirnya sampai di Niniwe, dia masih menggerutu tentang Tuhan yang tidak menghancurkan kota karena dosa mereka. Tidak seperti Yunus, mata Yohanes yang terkasih hanya terfokus pada Kalvari ketika Yesus memberikan hidupnya untuk menebus umat manusia. Mata Yohanes terfokus pada Yesus tidak peduli apapun yang terjadi.
Dalam hidup ini sebagai orang percaya kita akan mengalami cobaan, kita akan mengalami kesengsaraan tetapi selama kita tetap fokus pada Yesus. Dia datang membantu kita mengatasi dunia dengan iman.